Selasa, 10 Desember 2013

KEBERLANJUTAN KELOMPOK TANI HUTAN

A. Pendahuluan

            Pada saat ini, peran serta masyarakat di dalam pengelolaan hutan terus di dorong dan di tingkatkan. Hal ini terlihat nyata dari upaya Kementerian Kehutanan untuk meningkatkan kapasitas dan melibatkan kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan hutan melalui program rehabilitasi hutan. Kelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan masyarakat yang berbentuk kelompok tani hutan.
            Keberadaan sebuah kelompok tani tidak terlepas dari lingkungan yang mempengaruhi kelompok tersebut. Demikian juga keberadaan kelompok tani hutan tidak dapat dilepaskan dari kelestarian hutan yang dikelolanya melalui program rehabilitasi dan reklamasi hutan. Program rehabilitasi dan reklamasi hutan merupakan upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan daya dukung,  produktivitas,  peran dan fungsi hutan dalam mendukung sistem penyangga kehidupan secara berkelanjutan.
            Sebagai bagian dari pengelolaan hutan secara lestari, program rehabilitasi hutan tidak akan berjalan dengan baik tanpa didukung oleh kelembagaan petani hutan yang dikelola secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kelompok tani hutan harus mampu mengelola dirinya sendiri dan menjaga eksistensinya agar dapat mengelola hutan secara lestari. Menggunakan pendekatan dinamika kelompok, tulisan ini berupaya menawarkan konsep keberlanjutan kelompok tani hutan dan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberlanjutan kelompok tani hutan.

Jumat, 20 Februari 2009

Identifikasi Kebutuhan Diklat



Pendahuluan

Penyelenggaraan diklat merupakan bagian integral dari pembinaan karir PNS sekaligus dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia kehutanan. Untuk itu perlu perencanaan diklat Kehutanan yang baik. Perencanaan diklat yang baik diawali dengan kegiatan identifikasi kebutuhan diklat (IKD). Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 menyatakan bahwa perencanaan diklat Kehutanan disusun berdasarkan hasil kegiatan identifikasi kebutuhan diklat.
Kegiatan identifikasi kebutuhan diklat diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan diklat di wilayah pelayanan Balai Diklat Kehutanan Kupang. Pada hakekatnya terdapat 3 kegiatan yang digunakan oleh Balai Diklat Kehutanan Kupang dalam menyusun perencanaan diklat, yaitu : hasil kegiatan Identifikasi Kebutuhan Diklat, hasil kegiatan Rapat Koordinasi Regional dan hasil Kunjungan ke Wilayah Pelayanan. Dari ketiga kegiatan tersebut, kegiatan Identifikasi Kebutuhan Diklat merupakan acuan utama dalam perencanaan diklat di Balai Diklat Kehutanan Kupang.
Dengan wilayah pelayanan BDK Kupang yang meliputi Propinsi Bali, NTB dan NTT maka kegiatan IKD memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang besar. Untuk itu agar pelaksanaan kegitan IKD dapat berdayaguna dan berhasil guna perlu dicari model pendekatan yang sesuai dengan wilayah pelayanan BDK Kupang.

Senin, 16 Februari 2009

NAMA ADALAH DOA

Terinspirasi dari Makna Sebuah Nama, saya mencoba merenungkan kembali mengapa saya memberi nama blog ini huma silva. Mengapa dua suku kata : “huma” dan “silva” tersebut saya pilih. Sebelum saya membuat blog ini saya telah memiliki calon nama buat blog ini, namun pada saat membuat url tiba-tiba berubah menjadi huma silva.
Jujur saja, pertama-tama nama itu muncul karena “kecelakaan” kalau tidak mau dibilang “ketidak-tahuan” alias “kebodohan”. Saat login saya memakai alamat email: humasilva@.............. , pada tahap pertama berjalan lancar. Pada tahap ke-2 saat menuliskan alamat url, saya tulis nama yang telah saya persiapkan untuk blok ini. Itulah awal kecelakaan tersebut. Setelah saya menuliskan nama yang tidak sesuai dengan alamat saat saya login keluarlah pesan “nama tersebut tidak tersedia”. Beberapa kali saya coba mengetikan alamat url, sebanyak itu pula jawaban yang sama saya baca di monitor. Akirnya saya mencoba mengetik dengan nama humasilva dan ............. berhasil. Akhirnya saya punya blog sendiri.
huma silva, nama itulah akhirnya yang muncul untuk blok ini. Puaskah saya dengan nama tersebut? Jika dirangking antara 1 s.d. 10, huma silva saya beri rangking 7 (pada saat itu). Apakah ini yang disebut kegagalan? Jawabnya bisa “ya”, bisa “tidak”. Jawabnya “ya” karena saya tidak berhasil menaruh nama yang telah saya persiapkan. Dan jawabnya “tidak” karena ternyata saya telah mendapatkan pengetahuan yang baru dari kegagalan tersebut. Untaian kata “experience is the best teacher” adalah istilah yang tepat menurut saya.
Saya jadi teringat pada sebuah buku yang mengatakan bahwa Thomas A Edison juga gagal beratus kali sebelum menemukan lampu pijar. Kita tidak pernah mengingat kegagalan Thomas A Edison, kita hanya tahu bahwa penemu lampu pijar adalah Thomas A Edison. Akhirnya saya lupakan kegagalan saya memberi nama blog yang sesuai dengan nama yang telah saya persiapkan. Dan......saya cinta nama tersebut. Cinta dalam bahasa Inggris adalah “love” yang dapat berupa kata kerja (“love” artinya mencintai) dan kata benda (“love” artinya cinta). Saya memperoleh cinta dari blog ini dengan mencintai blog ini.
Kembali kepada nama huma silva, huma berarti padang rumput dan silva berarti hutan (sepengetahuan saya, jika salah ya mohon di koreksi walupun saya akan tetap memakai nama huma silva). Padang rumput bagi saya melambangkan masyarakat kecil, “wong cilik”, mereka yang termarjinalkan. Hutan melambangkan “the have”, orang gedean, dan keberhasilan. Secara tersurat huma silva melambangkan harapan agar hutan tetap lestari tanpa harus memarjinalkan masyakat kecil. Dan ini membutuhkan peran serta kita semua dari “wong cilik” sampai “orang gedean”. Dan ini juga memerlukan perenungan yang lebih mendalam apakah kita telah salah dalam mengelola hutan jika masih terjadi penebangan liar, degradasi hutan, kebakaran hutan. Frase “Community Based Forest Management” perlu pengejawantahan yang lebih arif.
Secara tersirat huma silva mengandung makna bahwa sesuatu yang besar harus diawali dari yang kecil. Keberhasilan akan kita dapatkan jika kita peduli dengan hal-hal yang kecil. Pepatah Cina mengatakan bahwa perjalanan ribuan lie dapat diselesaikan dari sebuah langkah kecil.Nama tersebut juga mengandung makna bahwa kehidupan akan menjadi lebih baik jika kita dapat menyatukan kemampuan, mulai dari yang kecil sampai yang besar.
Inilah harapan dan doa yang tersurat dan tersirat dari nama huma silva. Ya........nama adalah sebuah harapan, nama adalah sebuah cita-cita, nama adalah sebuah doa.